Minggu, 29 Juni 2014

TUGAS ETIKA PROFESI

Nama   : Galang Setyardi P.
NPM   : 32410910
Kelas   : 4ID02

Etika Profesi
1.        Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
2.        Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa) ?
3.        Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa) ?

Jawaban
1.        Menurut definisi dari berbagai sumber, kepakaran merupakan suatu penguasaan pengetahuan di bidang tertentu. Ada juga yang mengatakan bahwa kepakaran merupakan pemahaman yang luas dari tugas atau pengetahuan spesifik yang diperoleh dari pelatihan, membaca dan pengalaman. Jika dari definisi kepakaran saja maka dapat diambil definisi kepakaran dari seorang sarjana teknik industri merupakan suatu pemahaman yang luas dari pengetahuan yang spesifik berdasarkan pelatihan, membaca dan pengalaman dari sarjana teknik industri. Perlu diketahui pula apa definisi dari sarjana teknik industri untuk mengetahui apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri. Sarjana teknik industri diarahkan untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kuat dan sistemik dengan pendekatan multi-disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan teknik industri. Keilmuan teknik industri sendiri merupakan keilmuan teknik yang unik karena telah mengandung pendekatan multi-disiplin dalam pendefinisian keilmuannya. Definisi teknik industri menurut Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah teknik industri berfokus kepada perancangan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, peralatan dan energi untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sebuah sistem terintegrasi, oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang matematika, fisika dan ilmu-ilmu sosial serta prinsip dan metodologi teknik/rekayasa. Jadi kesimpulannya adalah kepakaran dari seorang sarjana teknik industri merupakan pemahaman yang luas dari seorang sarjana teknik industri berdasarkan pengetahuan dan pengalaman dimana seorang sarjana teknik industri memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kuat dan sistemik dengan pendekatan multi-disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan teknik industry, fokus pada bidang perancangan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, peralatan, dan energi untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sistem terintegrasi tersebut. Teknik Industri UI memberikan gambaran pada Gambar 1.
http://www.ie.ui.ac.id/wp-content/uploads/2010/11/subsystems-in-industrial-systems-255-x-255.jpg
Gambar 1
2.        Sebelum menulis karakter-karakter tidak beretika, penulis ingin menjelaskan apa pengertian etika. Etika atau “ethos” berasal dari bahasa yunani yang artinya karakter, watak kesusilaan atau adat. Para ahli mengatakan bahwa etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya, serta menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Etika sendiri digunakan untuk menilai apakah tindakan yang telah dikerjakan itu salah atau benar, buruk atau baik. Tujuan etika sendiri untuk mendapatkan konsep mengenai penilaian baik buruk manusia sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Untuk menunjukkan karakter yang tidak beretika, penulis coba untuk membuatnya berdasarkan jenis etika itu sendiri. Ada Etika deskriptif dan normatif. Etika deskriptif merupakan etika yang berbicara tentang suatu fakta yaitu tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat misalkan adat istiadat, kebiasan, hal yang dianggap baik/buruk, dan tindakan yang boleh/tidak boleh dilakukan. Karakter yang tidak beretika dari etika deskriptif berarti karakter-karakter yang bertentangan dengan hal yang sudah membudaya dalam kehidupan masyarakat. Misalkan anak perempuan yang keluar malam-malam. Dalam budaya masyarakat tertentu hal ini dianggap tidak baik atau tidak beretika. Selain etika deskriptif ada juga etika normatif. Etika normatif merupakan etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang bagaimana harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku seperti kejujuran, kedisplinan, loyalitas dll. Karakter yang tidak beretika pada etika normatif adalah karakter yang berlawanan dengan etika normatif seperti berbohong, tidak disiplin dsb.

3.        Setiap pekerjaan disetiap tempat pastinya memliki etikanya masing-masing. Etika disesuaikan dengan aturan atau norma yang berlaku di lingkungan pekerjaannya. Aktivitas yang tidak beretika dalam bekerja yang pertama adalah kerap kali datang terlambat. Pada lingkungan kerja seperti apapun, datang terlambat merupakan tindakan yang tidak patut untuk dilakukan. Biasanya akan ada sanksi untuk seseorang yang datang terlambat. Lalu yang kedua adalah melakukan kegiatan yang semestinya tidak dilakukan dalam bekerja seperti tidur, bermain game, makan-minum bukan pada jamnya. Kegiatan ini biasanya mendapatkan toleransi dari berbagai lingkungan kerja. Aktivitas yang ketiga adalah membocorkan rahasia perusahaan tempat bekerja. Di luar negeri, sering terjadi perselisahan karena ada yang membocorkan rahasia perusahaan sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Hal lain yang tidak beretika dalam bekerja antara lain tidak mengikuti aturan yang terdapat di lingkungan kerja, tidak bertanggung jawab dengan pekerjaannya dan lain-lain  

Senin, 16 Desember 2013

Wawancara Kewirausahaan


Photo
Wawancara Kewirausahaan
"Wawancara Terhadap Seorang Karyawan yang Berwirausaha"

Narasumber: Ir. Dyah Ratih Mahayani
Pewawancara: Galang Setyardi Pradipto

Penulis ingin melakukan wawancara terhadap seorang karyawan swasta yang berwirausaha. Beliau bekerja sebagai konsultan lingkungan dan mulai menekuni wirausaha sejak beberapa tahun yang lalu. Usaha yang ditekuni beliau adalah Rental Mobil (pribadi) dan Alfamart (kolektif). Beliau sadar bahwa bekerja sebagai konsultan tidak bisa terus-menerus, sehingga beliau memikirkan pekerjaan yang pas seketika pensiun nanti.
Sudah berapa lamakah ibu berwirausaha?
Untuk waktunya saya lupa, mungkin sekitar 3 tahun yang lalu.

Kenapa ibu ingin berwirausaha?
Ya karena saya tidak ingin terus-menerus bekerja. Akan tiba waktunya saat saya pensiun dan saya ingin tetap produktif. Oleh karena itulah saya berwirausaha.

Kira-kira berapa omset yang bisa ibu dapatkan dari berwirausaha?
Untuk hal itu saya tidak bisa memastikan. Mobil kan masih kredit haha

Adakah tips untuk saya dan teman-teman apabila ingin menekuni wirausaha?
Yang jelas tetapkan dulu tujuan berwirausaha, apakah ingin mencapai mimpi-mimpi? atau ingin memperkerjakan orang? itu tergantung orangnya sendiri yang menentukan.

Selasa, 29 Oktober 2013

Konsep Kewirausahaan

KONSEP KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa yang selalu aktif dalam usaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sedangkan menurut Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship (1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak.
Dari beberapa konsep yang ada di atas, ada enam hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut:
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan perkembangan usaha
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan sesuatu yang berbeda yang bermanfaat member nilai lebih
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan baru kepada konsumen.

Konsep Dasar Kewirausahaan

Wirausahawan secara umum adalah orang-orang yang mampu menjawab tantangan-tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Ide adalah hal yang utama. Kemampuan memiliki ide yang cemerlang akan dapat menentukan masa depan bangsa. Setiap orang pasti punya pikiran, tapi hanya sedikit yang punya ide. Ide adalah buah pikiran yang punya arah atau tujuan yang bernilai tinggi untuk diri sendiri dan juga lingkungan.
Dapatlah dinyatakan bahwa wirausaha mendasari pendobrakan kemiskinan karena wirausaha didorong oleh motif berprestasi, optimisme, sikap nilai dan keberhasilan. Kemampuan berwirausaha menunjukkan perilaku kreatif, berinovasi, kerja keras dan berani menghadapi resiko untuk memanfaatkan peluang serta untuk menghadapi tantangan yang mengancam. Oleh karena itu sangat baik kiranya generasi muda mempelajari kewirausahaan, sehingga dapat memiliki perilaku wirausaha.
Kegiatan wirausaha seringkali disebut bisnis. Bisnis dalam hal ini diartikan segala aktivitas untuk mendapatkan keuntungan untuk dapat memperbaiki kualitas hidup.
Kewirausahaan dimaksudkan dari kata wira dan usaha. Wira adalah suatu bentuk kepahlawanan dalam memperjuangkan sesuatu penuh dengan keberanian. Usaha adalah aktivitas yang dilakukan untuk mencapai kemenangan dalam memperjuangkan sesuatu. Wirausaha berarti kemampuan memiliki ide kreatif dan berperilaku dapat memperjuangkan usaha dengan keputusan pengambilan resiko secara bijak untuk meningkatkan kualitas hidup.
Pengertian kewirausahaan (entrepreneurship) sejauh ini masih banyak perdebatan. Tidak kurang dari 15 ahli kewirausahaan dari berbagai sekolah bisnis telah berupaya mendefinisikannya. Perdebatan ini disatu sisi penting untuk memperkaya khasanah tentang konsep kewirausahaan.
Wirausaha (entrepreneurship) yang didefinisikan Thomas W. Zimmere adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis, penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.
Raymond W. Y Kao menyebutkan kewirausahaan sebagai suatu proses. Yakni proses penciptaan suatu yang baru (kreasi baru) dan membuat sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada (inovasi), tujuannya adalah tercapainya kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat. Sedang wirausaha mengacu pada orang yang melaksanakan proses penciptaan kesejahteraan dan nilai tambah, melalui peneloran dan penetasan gagasan, memadukan sumber daya dan merealisasikan gagasan tersebut menjadi kenyataan. Dengan kata lain seorang wirausaha adalah orang yang mempu menetaskan gagasan menjadi realitas.
Kreativitas diartikan sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan menghadapi peluang. Sedangkan inovasi diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan. Wirausaha dapat diartikan sebagai kemampuan berfikir kreatif, berani mengambil resiko dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.
Dalam pengertian tersebut dapat pula diartikan bahwa kewirausahaan tidak terbatas pada kemampuan mengelola bisnis semata sebagai pengusaha tetapi juga siapapun yang mengelola upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan sumber daya untuk menemukan peluang demi perbaikan hidup. Jelas sudah bahwa entrepreneurship atau kewirausahaan tidak hanya dimaksudkan merintis usaha baru sebagai pengusaha tetapi juga seorang pegawai biasa yang bekerja pada instansipun bisa disebut wirausaha bila melakukan inovasi dan kreativitas dan ini yang sering disebut dengan intrapreneur.
Jadi seorang wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif. Kreatif bila ia memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau mengadakan sesuatu yang belum ada. Inovatif bila ia memiliki kemampuan membuat perbedaan dari yang sudah ada.
Sumber: http://usahamikrokecildanmenengah.blogspot.com/2011/02/konsep-dasar-kewirausahaan.html

Cara Mengembangkan Semangat Wirausaha

Banyak orang ingin sekali berwirausaha, dan juga banyak pula yang ingin tau bagaimana cara mengembangkan semangat wirausaha? Sebab menumbuhkan semangat dalam berwirausaha itu tidaklah mudah.

Mungkin awal-awal atau pertama menjalankan usaha itu semangatnya menggebu-gebu. Tetapi ketika usaha yang dijalankan entah satu, dua atau tiga bulan tidak membuahkan hasil atau membuahkan hasil tapi hasilnya tidak memuaskan. Terkadang semangat dalam berwirausaha menjadi luntur.

Bisa juga usaha yang dijalankan membuahkan hasil. Tetapi mungkin pada dasarnya memang sifatnya pemalas. Sehingga sifat malas tersebut juga ikut serta dalam lingkaran usaha atau bisnis yang dijalankannya.

Mengembangkan Semangat WirausahaNah untuk itu perlu adanya cara untuk dapat mengembangkan semangat dalam wirausaha supaya tetap stabil. Cara-cara atau tipsnya yaitu sebagai berikut:

 Ingatlah selalu mimpi-mimpi yang ingin anda raih. Yaitu mungkin mimpi ingin memiliki rumah, mimpi ingin memiliki mobil dll. Impikanlah terus menerus dan berusahalah mewujudkan mimpi-mimpimu tersebut melalui wirausaha yang anda jalankan.

Jika anda sukses, untuk siapa kesuksesan tersebut? Untuk orang tua, untuk istri, atau untuk anak? Jika kesuksesan, anda dedikasikan untuk mereka. Wujudkanlah kesuksesan itu, yaitu dengan selalu semangat dalam menjalankan wirausaha. Jangan patah semangat bila ada rintangan yang menghadang.

Menataplah keatas, lihatlah orang-orang sukses, seperti Chairul Tanjung, Abu Rizal Bakri, Bill Gates, Mark Zuckerberg dll. Mereka saja dapat sukses, kenapa anda tidak bisa? Jadi, orang-orang seperti mereka, jadikanlah inspirasi. Supaya kita tetap dapat selalu semangat dalam berwirausaha.

Itulah tiga buah cara atau tips untuk mengembangkan semangat wirausaha. Mudah-mudahan cara-cara atau tips diatas bermanfaat bagi yang ingin selalu memiliki semangat yang tinggi dalam menjalankan usaha. Selagi masih muda dan masih bisa berusaha menggapai mimpi. Berusahalah untuk menggapai mimpimu itu. Supaya ketika saatnya sudah tidak bisa menggapai mimpi, dirimu tak menyesal.
Sumber:  http://profilpengusahasuksesindonesia.blogspot.com