Laut merupakan kumpulan air asin (dalam jumlah yang banyak dan luas) yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Kelautan merupakan perihal yang berhubungan dengan laut. Laut merupakan asal usul terbentuknya suatu daratan yang kemudian berkembang menjadi tempat dimana kehidupan itu terjadi. Pada mulanya, makhluk hidup yang ada di daratan bermula dari makhluk hidup yang ada di laut. Hal ini membuktikan bahwa laut merupakan cikal bakal kehidupan. Kelautan dapat dihubungkan dengan keindahan bahari. Keindahan bahari meliputi keindahan yang ada baik di luar laut dan dalam laut. Keindahan yang berasal dari luar yaitu keindahan langit yang menyebabkan laut tampak berwarna biru. Keindahan yang berasal dari dalam berasal dari beberapa terumbu karang yang menyebabkan laut tampak berwarna merah. Selain memiliki unsur keindahan, laut juga memiliki banyak manfaat bagi makhluk hidup sekitarnya. Manfaat itu diantaranya, air laut dapat dijadikan garam oleh manusia dengan cara dikeringkan atau dikristalisasi. Selain itu, ikannya dapat dijadikan lauk yang berprotein tinggi bagi manusia. Rumput laut juga bisa dijadikan agar-agar sebagai makanan. Terumbu karang dapat dijadikan aksesoris pada aquarium di rumah pemelihara. Terakhir, mutiara yang dihasilkan oleh kerang dapat dijadikan perhiasan bagi wanita. Laut memiliki peranan yang sangat penting dalam mengontrol iklim di Bumi dengan memindahkan panas dari daerah ekuator menuju ke kutub. Tanpa peranan laut, maka hampir keseluruhan planet Bumi akan menjadi terlalu dingin bagi manusia untuk hidup. Laut juga merupakan sumber makanan, energi (baik yang terbarukan maupun yang tak terbarukan), dan obat-obatan. Daerah pantai juga merupakan daerah yang sangat besar peranannya bagi kehidupan manusia. Hampir 60% penduduk Bumi tinggal di daerah sekitar pantai.
Seperti kita ketahui, lebih dari 70% bagian dari planet Bumi ditutupi oleh air (dimana sebagian besarnya adalah lautan). Air laut bergerak secara terus-menerus mengelilingi Bumi dalam suatu sabuk aliran yang sangat besar yang biasa disebut sebagai global conveyor belt, bergerak dari permukaan ke dalam samudera dan kembali lagi ke permukaan. Angin, salinitas dan temperatur air laut mengontrol sabuk aliran global ini. Sabuk aliran inilah yang berperan memindahkan energi panas yang dipancarkan oleh Matahari ke Bumi. Pergerakan air laut mengelilingi Bumi dalam suatu sabuk aliran global memerlukan waktu yang sangat lama yaitu sekitar 1000 tahun. Pergerakan ini dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu:
1. sirkulasi yang dibangkitkan oleh perbedaan densitas air laut, dimana densitas air laut bergantung pada harga temperatur dan salinitasnya. Sirkulasi ini biasa disebut sebagai sirkulasi termohalin (dari kata thermo yang berarti energi panas dan haline yang berarti garam).
2. sirkulasi yang dibangkitkan oleh angin permukaan yang mengakibatkan adanya arus permukaan laut. Salah satu contoh dari arus yang dibangkitkan oleh angin adalah arus Gulf Stream.
Lautan juga berperan menangkap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dalam jumlah yang sangat besar. Sekitar seperempat CO2 yang dihasilkan oleh manusia dari hasil pembakaran bahan bakar fosil diserap dan disimpan di lautan. Di beberapa bagian laut, CO2 dapat tersimpan hingga berabad-abad lamanya dan berperan sangat besar dalam mengurangi pemanasan global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar